BERANDA

Senin, 24 Juni 2013

Cara Mengoptimalkan Otak Manusia Secara Keseluruhan


Beberapa waktu lalu, tepatnya hari Minggu tanggal 07 Oktober 2012, Saya beserta istri dan anak-anak menghadiri acara Seminar Pendidikan Anak dg Judul: “Alhamdulillah, Balitaku Khatam Al-Qur’an”.
Seminar ini sebenarnya membahas studi kasus pengalaman Dr. Sarmini dalam mendidik 3 putrinya sampai bisa khatam Al-Qur’an sebelum usia 5 tahun (Balita). Di samping itu, dibahas pula keajaiban kinerja otak manusia yg bisa dilatih sejak usia anak 2 tahun pertama. Bahkan menurut salah satu pembicara, ada hasil penelitian yg membuktikan bahwa calon bayi yg masih berumur 6 bulan dalam kandungan sudah bisa dilatih/dirangsang otaknya menuju target pembinaan yg ingin kita wujudkan.
fungsi otak kanan dan otak kiri
Gambar 1. Fungsi kerja otak manusia dan bagiannya. Otak kiri berfungsi untuk logika, perhitungan, cara bicara, membaca, menulis, dan analisa. Sedangkan fungsi otak kanan diantaranya adalah membentuk kepribadian, kreativitas, intuisi, implementasi kerja, penampilan, seni, dll.

Salah satu pembicara itu adalah Mbak Nur Islamiah, M.Psi yg membahas aspek psikologis dan perkembangan otak anak. Beberapa keajaiban  otak manusia yg dibahas dan Saya simpulkan dengan bahasa sendiri adalah sbb :
1. Otak manusia memiliki sekitar 200-300 milyar sel yg kesemuanya membentuk harmoni kerja untuk mengatur semua respon dan gerak tubuh.
2. Otak bisa dilatih agar produktif sesuai dengan tujuan kita masing-masing. Ibarat kertas putih, otak bisa ditulis/dilatih apa saja sesuai keinginan sang empu-nya otak (dalam hal ini, otak anak-anak bisa dilatih oleh orang tuanya sesuai target pembinaan yg ingin dicapai).
3. Untuk melatih otak agar produktif, sel-sel harus diaktifkan dan bekerjasama satu sama lain yg dihubungkan oleh jaringan khusus yg disebut synaps (sinaps atau sinapsis).
jaringan sinaps, sel-sel otak
Gambar 2. Sel-sel otak yg terhubung oleh jaringan tipis sinaps. Anda bisa lihat cabang-cabang sinaps sangat tipis dan bisa terhenti pertumbuhannya jika otak tidak dilatih berpikir (menurunkan kinerja otak). Namun jika otak terbiasa kita latih berpikir seperti membaca, menulis, analisa sesuatu, berimajinasi, kreatif mencari terobosan, kerja keras, pantang menyerah, dll, bisa menguatkan jaringan sinaps. Hal ini tentu sangat mendukung kinerja otak untuk menghasilkan suatu karya besar dan bermanfaat.
4. Synaps merupakan selaput membran tipis yg merupakan jaringan penghubung antar sel otak. Ia-nya bisa menguat jika dilatih berpikir dan akan melemah jika tidak dilatih. Bahkan sebaliknya jaringan synaps bisa saja putus jika tidak dilatih alias pasif sehingga hubungan antar sel otak terganggu atau tidak produktif lagi.
5. Perhatikan lingkungan sekitar kita ;
a. orang yg bekerja keras dan rutin melakukan suatu pekerjaan sampai tuntas, maka lambat laun produktivitasnya meningkat. Ini akan membuahkan hasil kerja bagus dan sering dihargai dengan penghasilan yg meningkat.
b. Orang yg rajin menuntut ilmu/belajar, maka kapasitas otaknya akan mengembang sehingga lebih mudah menyelesaikan suatu masalah dibanding org yg malas belajar.
c. Selain itu, orang yg terbiasa melatih otak dengan menghadapi berbagai macam kesulitan hidup, akhirnya akan dimudahkan Tuhan dalam mencapai cita-citakarena sambungan sel-sel dan jaringan dalam otaknya mampu menghasilkan sinergi kerja yg harmonis, respon saraf sensorik dan motoriknya bisa menghasilkan karya-karya berguna.
6. -Dalam hubungannya pendidikan anak yg dilakukan Bu Dr. Sarmini pada ketiga balitanya waktu itu, maka dapat disimpulkan Beliau memberikan pembelajaran yg begitu intensif agar ketiga balitanya mau belajar membaca Al-Qur’an setiap hari. Istilah beliau tiada hari tanpa membaca Al-Qur’an. Pola pembelajaran yg dilakukan mengikuti mood-nya anak, tidak memaksa, lebih banyak memberi reward daripada hukuman, dan yg terpenting adalah membuat alat peraga atau tulisan yg berbeda warna agar anak cepat mengenal huruf Hijayyah.
-Beberapa prinsip pembelajaan Al-Qur’an yg diterapkan Dr. Sarmini untuk anaknya adalah : dimulai dg yang paling mudah, dimulai dari anak yg sekiranya sdh mampu, yang susah dipermudah, yang lebih susah dibuat menyenangkan, lihat dan hargai proses usahanya-jangan fokus pada hasilnya, perbanyak reward dan minimalkanpunishment, yang penting setiap hari bersama Al-Qur’an, mencintai Al-Qur’an jauh lebih penting daripada sekedar pandai membaca saja, dll.
Prinsip-pinsip di atas dijelaskan oleh Bu Dr. Sarmini dalam Buku Perdananya :“Alhamdulillah, Balitaku Khatam Al-Qur’an”.
-Kini sejak usia anaknya 5,3 tahun, Dr. Sarmini sedang giat mendidik  anaknya agar bisa hafal Al-Qur’an (tahfidz). Subhanallah, semoga tercapai cita-cita beliau dan menular kepada orang tua muslim yg lain.
sinaps, sel otak, membran sel
Gambar 3. Terlihat posisi Sinaps sebagai penghubung antar sel otak. Jika dilihat gambar detailnya sesuai tanda panah, tampak membran sel sinaps yg berpotensi menumbuhkan sel-sel syaraf baru (neuron). Sel syaraf ini jumlahnya bisa milyaran, dan berfungsi membentuk jalur sirkuit otak.
Sel Syaraf (Neuron) dan Sinaps
Menurut Wikipedia, sel syaraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem syaraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik dan terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Jutaan sel syaraf ini membentuk suatu sistem syaraf.
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (perhatikan gambar sel otak di atas atau gambar 3, ada Dendrite dan Axon).
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Pada ujung akhir dari akson terdapat sinapsis yang merupakan celah antara ujung saraf dimana neurotransmitter dilepaskan untuk menghantar impuls ke saraf selanjutnya atau organ yang dituju.
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang dibentuk oleh sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.
Synaps merupakan selaput membran tipis yg merupakan jaringan penghubung antar sel otak. Ketika janin berusia 17 minggu, jumlah sel otak mencapai 1 milyar. Sel-sel ini kemudian membelah dengan cepat sampai 50 ribu sel setiap detiknya yang akan menempati masing-masing area otak. Setiap area terdapat jutaan sel saraf (neuron) yang berhubungan satu dengan yang lain. Tempat pergantian/neurotransmitter ini disebut sinaps. Sinaps ini jumlahnya bisa milyaran, dan membentuk jalur sirkuit otak.
Menurut sumber lain, sirkuit sinaps juga dibangun oleh belaian kasih sayang, percakapan, tatapan mata serta bau-bauan yang pernah dicium ketika masih bayi yang dilakukan terus-menerus, penuh kasih saying, dan dengan cara lain yg menimbulkan rangsangan otak positif.
Otak bekerja dengan prinsip gunakan atau buang, sehingga hanya hubungan dan jalur yang sering dilewatilah yang dipertahankan (jalur sinaps yg selalu dilatih berpikir akan terus digunakan-Red). Pada usia tiga bulan, otak mampu membedakan beberapa ratus suara yang didengarnya. Beberapa bulan berikutnya, otak hanya mampu mengenali beberapa suara yang sering didengar.
Memang, begitu banyak macam kecerdasan di otak manusia sehingga kita tidak sadar bahwa kita adalah makhluk yg sebenarnya cerdas. Karena ketidaksadarannya tsb, sebagian ahli berpendapat bahwa manusia umumnya baru memanfaatkan kemampuan otaknya hanya sebesar 10 persen.
================================
Woww….Tidakkah Anda merasa selama ini sudah menyia-nyiakan pemberian Tuhan terbesar yaitu Otak kita? Sekitar 90 persen potensi otak belum kita gunakan, dan tanpa sadar sebenarnya potensi tsb kita buat ‘tertidur’ selama puluhan tahun. Lalu kenapa kita masih mengeluh kepada Tuhan bahwa hidup kita selama ini masih saja susah? bukankah kita sendiri yg salah karena tidak memakai potensi otak yg sudah Tuhan beri. Seolah Tuhan berkata kepada Anda : “Kau merengek, mengeluh, dan meminta kepadaKu, namun kau belum juga melek bahwa nikmatKu belum pernah kau syukuri dg cara mengoptimalkannya, sadarlah wahai hamba-hamba-Ku…! Gunakan potensi otakmu yg Kuciptakan untuk keberhasilan hidupmu…!”.
================================
Sejumlah psikolog atau neurolog pun menganjurkan agar setiap individu senantiasa melatih kemampuan otak atau lebih populer disebut mengasah otak. Ada banyak pilihan untuk memberdayakan kemampuan otak. Yakni, membaca, menulis, melihat, mendengar-termasuk bermain musik atau mendengar musik, melakukan olah gerak, merenung, mengkhayal atau melamun. Beberapa neurolog lain malah menganjurkan seseorang untuk melakukan senam otak.
Senam otak adalah gerakan-gerakan yang menciptakan stimulus terhadap otot motorik sehingga tercipta rangsangan. Diantaranya yg Saya baca adalah dengan meletakkan tangan kanan di depan mata sejajar bahu kiri (sambil acungkan jempol Anda), lalu gerakkan tangan ke kanan mengikuti arah jarum jam membentuk lingkaran sehingga kembali ke titik semula. Lakukan gerakan tangan-jari jempol tsb sambil kedua mata mengikuti perlahan tanpa membuat gerakan leher (leher tidak ikut bergerak).
Saya menyarankan bagi pembaca untuk membiasakan diri menghadapi berbagai ragam kondisi kehidupan. Caranya yaitu dengan cepat beradaptasi ketika ada kejadian yg mengenakkan atau tidak mengenakkan bagi diri sendiri. Keadaan sedih karena musibah maupun gembira karena pencapaian prestasi harus dikembalikan kepada sang pemilik hati, yaitu Tuhan Semesta Alam.
Dengan bersandar pada kekuatan Tuhan (Hasbunalloh wani’wal wakiil), maka mental kita dikuatkan dalam mengarungi kehidupan yg tidak mudah ini. Kadang kita dibuat terpental jauh dan hampir jatuh ke bibir jurang, terseok-seok keletihan untuk bangkit, terasa seperti mengangkat batu besar naik ke gunung, namun di kala lain kita diangkat-Nya dengan memberikan berbagai kenikmatan hidup. Jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri untuk mengoptimalkan fungsi otak, tentu Anda tidak akan sanggup. Libatkan Tuhan dengan memohon ampunan kepada-Nya, meminta petunjuk untuk memberdayakan sel-sel otak kita agar tegar menghadapi segala masalah kehidupan. Ketegaran tsb Insya Allah akan menumbuhkan sel-sel syaraf baru dalam sinaps dan akhirnya meningkatkan performa otak kita dalam menghasilkan karya-karya agung dan bermanfaat luas.
Wallahu A’lam Bishawab.