BERANDA

Sabtu, 27 Oktober 2012

tips meningkatkan performa komputer


Di era teknologi yang serba digital seperti sekarang ini, keberadaan komputer tidak lagi menjadi suatu barang mewah, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Tidak sedikit jenis pekerjaan yang mengandalkan komputer, bahkan dapat dipastikan hampir semua sektor kehidupan membutuhkan peran dan fungsi dari alat canggih tersebut.
Seiring dengan perkembangannya, komputer yang beredar di pasaran juga semakin bervariasi, mulai dari desktop, notebook, netbook, hingga PC tablet. Secara umum beragam jenis komputer tersebut memiliki fungsi yang sama, yakni mempermudah pekerjaan sehingga dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Selain itu, komputer juga digunakan untuk memudahkan kita mengakses beragam informasi dari berbagai belahan dunia melalui jaringan internet. Untuk fungsi yang satu ini tentunya diperlukan tool lain yang disebut dengan modem.
Kita sepakat bahwa komputer merupakan alat yang canggih. Namun, secanggih apapun komputer jika tidak dipelihara dengan baik, maka kecanggihannya tidak dapat memberikan faedah secara maksimal. Pemeliharaan komputer secara rutin penting dilakukan agar alat canggih ini senantiasa memiliki performa yang baik. Sebaliknya, apabila komputer kurang diperhatikan ‘kesehatannya’, maka jangan kaget jika muncul banyak gangguan, seperti sistemerror, performa lambat, sering hang, program tidak merespon (not responding), tiba-tibarestart atau bahkan mati, dan lain sebagainya. Beragam gangguan pada komputer tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya serangan virus, file-file sampah yang memenuhi hard disk, keberadaan malware, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Performa komputer yang terganggu jelas akan berpengaruh pada kelancaran pelaksanaan tugas-tugas harian. Jika tidak segera diatasi, gangguan-gangguan pada komputer dapat menimbulkan dampak yang lebih serius, seperti kerusakan hard disk dan juga hilangnya file-file penting yang tersimpan di dalamnya. Untuk menghindari resiko tersebut dan menjaga agar performa komputer tetap optimal, maka perlu dilakukan pemeliharaan (maintenance) secara rutin. Bagaimana caranya?
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memelihara komputer sehingga terhindar dari gangguan-gangguan yang tidak diinginkan.
1. Optimalisasi Disk
Setiap orang pastinya menginginkan agar komputernya memiliki performa yang optimal bahkan maksimal. Namun, kenyataan yang mungkin dihadapi justru kebalikannya, yakni performa komputer lambat. Hal ini bisa disebabkan oleh file-file yang tersimpan dalam hard diskterfragmentasi. Fragmentasi merupakan proses pemecahan file. Lantas, kapan tepatnya file-file tersebut membelah?
Fragmentasi terjadi setiap waktu ketika Anda menyimpan, menyunting, atau bahkan menghapus file yang tersimpan dalam hard disk. Sebuah hard disk komputer umumnya terbagi menjadi beberapa partisi (drive) sebagai media penyimpanan file. Ketika Anda menyunting sebuah file dan menyimpannya kembali, dimungkinkan bahwa file tersebut terpecah menjadi beberapa keping dengan ukuran sama yang pecahannya bisa tersimpan pada drive yang sama atau bahkan drive lainnya. Pecahan file ini merupakan file yang sudah rusak. Banyaknya file yang terfragmentasi menyebabkan komputer harus bekerja ekstra untuk memperbaiki atau menyimpannya. Oleh sebab itulah, kinerja komputer menjadi lambat terutama saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan. Parahnya, pecahan-pecahan file tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata sehingga tidak mudah dideteksi, apalagi dibuang kerecycle bin.
Gangguan ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan saat bekerja. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan optimalisasi disk. Bagaimana caranya? Anda hanya perlu menata ulang setiap ‘ruang’ dalam hard disk dengan melakukan defragmentasi disk.
Defragmentasi disk merupakan proses penataan ulang dan penggabungan file-file yang terfragmentasi dalam hard disk. Untuk memberikan gambaran yang lebih mudah, hard diskdapat dianalogikan sebagai sebuah ruang atau kamar tidur. Di dalam ruang tersebut tentunya banyak tersimpan barang misalnya, mainan, buku, hiasan dinding, lemari baju, tempat tidur, meja belajar, kursi, peralatan make up, dan lain sebagainya. Bayangkan jika kondisi ruang tersebut berantakan, dimana barang-barang seperti mainan, buku, dan baju berserakan di lantai bahkan menempati posisi yang tidak semestinya. Kondisi ini memperlihatkan bahwa ruang tidur seolah penuh sesak dengan barang, padahal sebenarnya tidak. Barang-barang yang berserakan inilah yang mencerminkan file-file terfragmentasi. Agar ruang tidur tampak lebih lega, maka Anda harus mengatur dan menyatukan kembali barang-barang yang berserakan pada tempatnya semula. Baju disimpan dalam lemari, buku ditata pada rak, mainan dimasukkan dalam kotak, dan lain sebagainya. Hasilnya, ruang tidur akan tampak lebih rapi, bersih, dan terkesan lebih luas. Sama halnya dengan hard disk, jika Anda menata ulang dan menyatukan kembali file-file yang terfragmentasi, maka ruang kosong dalam hard disk akan lebih luas. Akibatnya, performa komputer tidak lagi lambat.
Tool yang digunakan untuk melakukan defragmentasi disk disebut disk defragmenter. Bagi pengguna sistem operasi berbasis Windows bisa berlega hati karena sistem operasi tersebut telah menyediakan tool Disk Defragmenter. Anda bisa mengatur jadwal penataan ulang hard disk secara periodik, sehingga proses defragmentasi disk dapat berjalan secara otomatis. Jika Anda ingin menggunakan tool disk defragmenter lain juga bisa mulai dari yang berbayar hingga gratis misalnya Norton SpeedDisk, Diskeeper, Perfect Disk, Disk Defrag, My Defrag, Defraggler, dan lain sebagainya.
2. Mendeteksi dan Memperbaiki Disk Error
Apa itu disk errorDisk error atau kerusakan disk merupakan salah satu jenis gangguan pada komputer yang disebabkan oleh adanya bad sector pada hard disk. Seperti halnya dengan file-file yang terfragmentasi, gangguan disk error ini juga mengakibatkan performa komputer mengalami penurunan.
Setiap akibat pastilah ada sebabnya, demikian berlaku sebaliknya. Lantas, apa yang menyebabkan munculnya bad sector pada hard disk? Banyak hal yang menyebabkan munculnya bad sector, sebut saja proses mematikan komputer tanpa melalui jalur shut down, listrik padam tiba-tiba, dan juga tegangan listrik yang tidak stabil. Di samping itu, faktor usia(life time) hard disk juga turut mempengaruhi munculnya bad sector.
Untuk memelihara hard disk agar tidak mengalami kerusakan semakin parah, perlu dilakukan pendeteksian dan perbaikan terhadap disk error. Caranya adalah dengan melakukan error checking (pengecekan kesalahan). Pengecekan kesalahan atau kerusakan memungkinkan dilakukannya perbaikan beragam masalah seperti sektor rusak, kehilangan cluster, dan kesalahan direktori.
Pada sistem operasi Windows terdapat tool yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki kondisi hard disk. Anda bisa menemukan dan langsung menggunakan tool ini melalui tombol Start > Computer > Properties > Tools > Error-checking. Pengecekan kesalahan yang dilakukan secara rutin dapat mengatasi gangguan yang berkaitan dengan hard disk dan mampu meningkatkan kinerja komputer secara optimal.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan error checking adalah jangan menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas apapun. Proses error checking akan memperoleh hasil maksimal apabila komputer tidak digunakan. Jangka waktu berjalannya proseserror checking tergantung pada ukuran kapasitas hard disk komputer. Semakin besar ukuran kapasitas hard disk, maka jangka waktu berjalannya proses error checking semakin lama. Demikian pula sebaliknya.
Ketika melakukan error checking, Anda akan dihadapkan pada 2 (dua) opsi, yakniAutomatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sectors. Setiap opsi memiliki fungsi berbeda yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Automatically fix file system errors: opsi ini digunakan untuk mendeteksi kerusakan file dan folder, tetapi tidak memperbaiki kerusakan tersebut.
  • Scan for and attempt recovery of bad sectors: opsi ini digunakan untuk memindai disk dari segala kesalahan atau kerusakan secara lebih seksama dan berusaha memperbaikinya.
Anda bisa memilih salah satu dari kedua opsi sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, Anda juga bisa mengaktifkan kedua opsi tersebut apabila ingin memperoleh hasil yang maksimal.
3. Melakukan Disk Clean Up
Pada prinsipnya merawat dan memelihara komputer bukanlah pekerjaan yang sulit. Namun, kesibukan yang menguras waktu dan tenaga sering kali menyebabkan kita tidak sempat untuk memelihara komputer agar performanya tetap terjaga, bahkan hanya sekedar menghapus file-file yang sudah tidak terpakai lagi. Keberadaan file-file yang bersifat sementara (temporary file) tentunya menyita ruang kosong dalam hard disk. Artinya hard disk menjadi penuh dengan file-file yang bisa dikatakan tidak penting. Jika dibiarkan kondisi ini akan bermuara pada menurunnya performa komputer.
Cara paling efektif untuk mengatasi permasalahan berupa menumpuknya temporary files dalamhard disk adalah dengan membersihkan disk (disk clean up). Aktivitas ini bermanfaat untuk mengurangi jumlah file yang sudah tidak dibutuhkan lagi dalam hard disk. Pengurangan tersebut menjadikan ruang kosong dalam hard disk lebih besar sehingga performa komputer lebih cepat.
Untuk melakukan pekerjaan pembersihan disk, Anda bisa menggunakan tool Disk Clenup. Jika Anda pengguna sistem operasi Windows, Anda bisa menggunakan tool ini secara gratis. Disk Cleanup berfungsi untuk menghapus file-file yang bersifat sementara, mengosongkan recycle bin, dan menghapus beragam file-file sistem yang tidak dibutuhkan lagi.
Tool untuk membersihkan disk tidak hanya Disk Cleanup bawaan dari sistem operasi Windows, tetapi banyak software lain yang bisa digunakan. Sebut saja DiskMax, Wise Disk Cleaner, CCleaner, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui keunggulan dari masing-masing software, tentu Anda harus mencobanya.
Performa komputer yang baik bisa menunjang performa kerja . Oleh sebab itu, sesibuk apapun, luangkan waktu untuk selalu memelihara komputer Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar